Apa itu Tsunami? Apa penyebabnya?
Tsunami adalah sebuah kata yang mungkin tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, karena beberapa bagian dari wilayah Indonesia sendiri pernah mengalami bencana Tsunami. Yang terjadi belum lama ini adalah Tsunami yang menerjang Teluk Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada hari Jumat, 28 September 2018. Berdasarkan info yang beredar dari berbagai media, bencana ini mengakibatkan kurang lebih 2.000 korban jiwa meninggal.
Kata tsunami terdiri dari dua suku kata, yakni "tsu" yang berarti pelabuhan dan "nami yang berarti gelombang. Secara harafiah, maka tsunami adalah ombak besar di pelabuhan.
PENYEBAB TSUNAMI
Tsunami dapat terjadi jika ada gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, dan longsor. Tapi, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi yang berpusat dari bawah laut.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik dan turun secara tiba-tiba dan mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut yang ketika sampai di pantai, menjadi gelombang besar dan terjadilah tsunami.Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut dimana gelombang terjadi. Kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.
Tidak semua gempa bisa menyebabkan tsunami, gempa yang menyebabkan tsunami antara lain:
1. Gempa bumi yang berpusat tengah laut dan dangkal ( 0 - 30 km )
2. Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
3. Gempa bumi dengan pola patahan naik dan turun
TANDA - TANDA TSUNAMI
Sebelum terjadinya tsunami, sudah pasti ada tanda-tanda yang menandai akan terjadi tsunami, antara lain:
1. Terjadinya getaran yang berasal dari dalam air laut dalam kekuatan yang cukup besar
2. Air laut surut mendadak
3. Binatang-binatang berbondong-bondong menjauhi daerah pantai
PROSES TERJADINYA TSUNAMI
Proses terjadinya tsunami adalah berawal dari gerakan vertikal pada lempeng bumi yang berupa patahan atau sesar. Patahan ini menyebabkan dasar laut naik dan turun secara tiba-tiba atau dalam fase ini dinamakan gempa bumi. Karena adanya gempa bumi ini, keseimbangan air di atasnya terganggu sehingga terjadi suatu aliran energi air laut. Energi ini berupa gelombang bergerak menuju pantai dan biasa kita kenal sebagai tsunami.
Comments
Post a Comment