Apa Mungkin Pegawai Bisa Beli Rumah Saat Usia 25 Tahun?

Rumah saat ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga menjadi aset investasi bagi beberapa orang. Rumah dianggap sebagai aset investasi karena harganya yang selalu naik. Sayangnya, generasi milenial dianggap kesulitan dalam membeli hunian pertama mereka, baik itu apartemen maupun rumah tapak. Milenial dianggap masih belum melihat pentingnya berinvestasi khususnya di sektor properti.

Biaya hidup yang besar tidak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan membuat milenial merasa membeli rumah adalah hal yang sulit. Terlebih kenaikan harga rumah lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan gaji. Oleh karena itu, kali ini aku akan membahas bagaimana cara agar kita yang bekerja sebagai pegawai tetap dapat memiliki rumah di usia 25 tahun.

Memiliki properti menurut kebanyakan milenial bukan merupakan kebutuhan utama. Kita biasanya lebih menekankan pada pemenuhan gaya hidup seperti pakaian, makanan dan minuman, traveling, dan hobi. Rumah berada di urutan terakhir dan bukan suatu hal penting atau mendesak untuk diwujudkan. Prioritas mereka adalah menikmati hidup dan traveling untuk mendapatkan pengalaman baru. 

Generasi muda sekarang dan mungkin sebagian dari kita pesimis memiliki rumah sendiri karena tingginya harga rumah, mahalnya bunga KPR, dan sulitnya mencari pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Bagi milenial, harga beli rumah memang menjadi kendala, tidak terkecuali uang muka (down payment, DP). Untuk pendanaan pembelian hunian (rumah atau apartemen), milenial dapat memanfaatkan skema pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA) yang disediakan oleh Bank. 

Jika kita memilih KPR/KPA sebagai pilihan pendanaan pembelian hunian pertama, kita dapat meringankan pembayaran dengan memperbesar uang muka yang disetorkan sehingga bunga kredit yang dikenakan menjadi kecil. Kita perlu menyiapkan uang muka setidaknya 30 persen.

3 Alasan Tidak Menunda Rencana Membeli Rumah :

1. Harga terus naik

2. Usia terus bertambah

3. Lahan perumahan semakin sedikit  

Lalu, apa aja ya langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk bisa memiliki rumah di umur 25 tahun? 

1. Tentukan Budget Rumah

Tentukan target yang masuk akal dan sesuai dengan penghasilan kita saat ini dan kemungkinan peningkatan penghasilan beberapa tahun ke depan. Kita bisa survei lokasi yang kira-kira masuk ke budget tersebut. Agar meringankan, coba cari lokasi yang menawarkan harga rumah terjangkau. 

Jika target kalian adalah lima tahun lagi, tentu terdapat kenaikan harga di tahun mendatang. Kenaikan harga rumah biasanya berkisar di 7% per tahun. Untuk dapat membeli rumah tersebut. Dana yang harus kalian miliki lima tahun ke depan adalah Rp490 juta.

2. Menabung Dengan Cerdas dan Disiplin

Kesulitan utama milenial dalam membeli rumah adalah tidak memiliki dana untuk membayar uang muka yang merupakan prasyarat KPR. Karena itu, mau tidak mau, uang muka harus dikumpulkan jika ingin punya rumah. Bagaimana cara mengumpulkan DP?

Langkah paling awal adalah menabung dari penghasilan. Namun, tidak sedikit yang tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik, sehingga sulit mengumpulkan uang muka. Cara paling efektif adalah dengan menetapkan jumlah tabungan yang akan kita simpan setiap bulannya, minimal sebesar 30% dari penghasilan bulanan. Pisahkan uang tersebut pada rekening khusus dan selalu utamakan menabung setiap kali gaji baru diterima. Jangan menunda menabung sampai akhir bulan, namun saat gaji diterima, langsung disisihkan untuk uang muka.   

Untuk membantu, aku menyarankan untuk pakai aplikasi GetRich agar proses menabung yang kalian rencanakan sukses sampai target. Di aplikasi GetRich, kita bisa mencatat berapa pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Jadi, kita bisa tahu kira-kira uang yang kita hasilkan sudah terpakai dengan bijaksana atau belum. Dari sana, kita bisa mengukur adanya kenaikan atau penurunan penggunaan uang kita setiap bulannya melalui laporan yang bisa kita dapatkan secara otomatis di GetRich.

Untuk saat ini aplikasi GetRich hanya tersedia di PlayStore saja, kamu bisa coba langsung cari yaaa!

3. Mencari Penghasilan Tambahan

Mencari pekerjaan sampingan adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan jika pekerjaan utama memberikan penghasilan yang pas-pasan. Sulit bagi kita untuk mengumpulkan uang muka rumah jika hanya mengandalkan gaji utama yang jumlahnya habis untuk memenuhi kebutuhan pokok.

4. Menghemat Biaya Hidup

Untuk dapat mengumpukan dana uang muka pembelian rumah, Kita harus mengelola keuangan dengan seimbang, pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan dengan cara menekan pengeluaran. Pengeluaran yang paling mudah ditekan adalah dengan kurangi makan di restoran atau kafe. Kita dapat membawa bekal. Ketika memasak di rumah, kita bisa dengan hati-hati memilih bahan makanan. 

Jangan membeli sesuatu yang mendadak di luar pos pengeluaran bulanan, apalagi hal tersebut tidak bersifat “wajib”. Pertimbangkanlah untuk membeli barang bekas pakai/second yang menawarkan harga terjangkau. Selain itu, biaya transportasi juga menjadi salah satu pos pengeluaran terbesar. Catat pengeluaran dan evaluasi secara berkala agar mencapai target yang telah ditentukan.

Comments

  1. Penting untuk selalu konsisten dan fokus dengan apa yang diinginkan, tidak ada yang tidak bisa dicapai dengan kerja keras dan doa.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menghapus Scene Pada Adobe Flash

Nomerator Nota Menggunakan In Design

Membuat Desain Cover Block Note Dengan Corel Draw